Dia berputar, dan melihat sekelilingnya, siapakah yang telah menyerangnya. Sergei. Seorang Russia keji pengikut Kyle. Orang yang mencuri pedang itu dari tangannya.
Dia tersenyum pada Samantha, senyuman iblis, dan Samantha sangat membenci dia.
Sam tanpa rasa takut, dia melompat ke belakang Sergei, dengan rantainya, dia mencekik leher Sergei. Pemuda itu sangat kuat. Sebenarnya dia sudah mencekik Sergei dengan kuat supaya sergei melepaskan Samantha, dan Samantha dapat menggunakan kesempatan ini untuk kabur darinya.
Namun Sam bukanlah lawan bagi vampire, tidak sekalipun. Sergei bangkit, dan melempar Sam layaknya sebuah boneka. Sam mendarat sepuluh kaki, menghantam sebuah tembok.
Saat Samantha hendak menggerakan kakinya, dia dihadang oleh kawanan vampire, dia juga melihat Sam juga dikepung. Mereka terjebak.
Hal terakhir yang dia lihat adalah senyum sergei, dan dia meninjunya tepat diwajah hinga berdarah.
Saat Kyle memasuki ruang utama Blacktide Coven, mengayunkan pedangnya dengan liar, menghancurkan vampire satu persatu, dia tidak merasakan sesenang ini. Darah bercucuran dimana-mana, menyelimutinya, ditangannya dia dapat merasakan banyak darah saat dia mengayunkan pedangnya dengan intensitas yang tinggi. Ini merupakan balas dendamnya. Balas dendam akan pengabdiannya selama ribuan tahun, untuk apa yang mereka lakukan kepadanya. Beraninya mereka. Sekarang mereka tahu apa artinya sebuah pembalasan. Mereka semua harus meminta maaf, tidak terecuali, menunduk kepadanya, berlutut, dan mengakui kesalahan mereka.
Semuanya berjalan dengan sempurna. Setelah perjalanan kecilnya menuju jembatan Brooklyn, dia memimpin pasukannya yang loyal menuju ke pintu balai kota, membunuh beberapa vampire yang berani menghalangi mereka.lalu mereka memasuki jalan rahasia, dalam dan lebih dalam lagi, menuju pusat balai kota, tepat pada sarang covennya. Tidak ada yang berani mendekatinya saat dia dan pasukkannya melewati pintu itu. Banyak vampire ketika melihat Kyle membawa pedang itu, mereka memutuska untuk mengikuti Kyle. Dia sangat senang mengetahui covennya yang lama masih loyal kepadanya. Dia mengetahui, sudah tiba hari untuknya menyatakan diri sebagai pemimpin yang baru.
Rexius adalah ppemimpin yang lemah. Jika saja dia lebih kuat, dia dapat menemukan pedang itu sendiri, bertahun-tahun lalu. Dia tidak akan pernah menyuruh seseorang untuk mencari pedang itu. Dan da akan menghukum mereka akan kesalahannya, kesalahan yang sebenarnya adalah kesalahan dirinya sendiri. Rexius telah mabuk oleh kekuasaan. Menyingkirkan Kyle merupakan hal terakhirnya, juga orang-orang yang dekat dengan kyle. Namun sekarang mereka melawan balik.
Saat kyle memasuki ruangan itu, dia langsung menuju ke singgahsana Rexius. Rexius melihatnya, matanya terbuka lebar dan panik.
Rexius melompat dari singgahsananya dan mencoba untuk kabur, menghindari pertarungan. Mereka menyebutnya pemimpin, sekarang menunjukan sifatnya yang sebenarnya dalam sebuah pertarungan.
Namun Kyle memiliki rencana lain.
Kyle melompat kesisi lain untuk bertemu Rexius bertatap muka. Sangat mudah baginya untuk menusukkan pedang itu kepada Rexius, namun dia tidak mau rexius mati dengan mudah. Dia ingin rexius melihat dengan jelas, siapa yang akan membunuhnya.
Rexius berhenti, langkahnya terhadang oleh Kyle dengan pedangnya yang gemerlap dan bercahaya.
Rahang Rexius bergetar, dan tangannya gemetar sambil mengarah kewajah Kyle. Saat itu Rexius layaknya orang tua. Lemah, tua dan ketakutan, sangat menyedihkan.
“ Kamu diusir!” Kyle berteriak, “ saya memerintahkan kamu untuk pergi!”
Sekarang giliran Kyle untuk tersenyum lebar, penuh kemenangan.
“kamu tidak akan menang!” Rexius menambahkan, “kamu tidak akan menang!”
Kyle melangkah dengan pasti, dan dengan satu hentakan, menghunus pedang itu menusuk jantung Rexius.
“ aku menang,” Kyle berkata.
Seluruh ruangan, walaupun sedang sibuk dengan pertarungan, hening seketika mendengar suara tersebut. Suara lengkingan yang menakutkan, menyebar keseluruh ruangan. Nampaknya akan segera berakhir, saat Rexius melengking dan melengking. Mereka melihatnya, tubuh Rexius lenyap dari pandangan mereka, menjadi awan asap lalu hilang di langit-langit ruangan tersebut.
Seluruh isi ruangan berhenti dan memandang Kyle.
Kyle menganagkat pedang itu dan berteriak, teriakan penuh kemenangan.
Vampire yang selamat, pada kedua belah pihak, berbalik dan menhadap Kyle. Mereka berlutut, dan menundukan kepala, membungkukkan tubuhnya. Pertempuran telah usai.
Kyle menarik nafas dalam, setelah mendapatkan semua ini. Dia adalah pemimpin mereka sekarang.
ENAM
Caitlin tidak dapat berbicara, terpisah diantara Caleb dan Sera.
Sagat sulit baginya untuk mencerna sealigus. Apakah dia melihat seharusnya yang dia dapat? Bagaimana mungkin?
Dia berfikir kalau dia sangat mengenal Caleb, bahwa mereka lebih dekat dari sebelumnya. Dia sangat yakin bahwa mereka akan bersama, sebagai pasangan, dan akan tetap seperti itu selamanya. Dia telah melihat masa depannya dengan jelas, dan sangat yakin bahwa tidak ada yang dapat memisahkan mereka.
Dan sekarang, dia tidak pernah menyanggka ada wanita lain dalam kehidupan Caleb. Bagaimana bisa Caleb tidak memberitahunya?
Tentu saja, Caitlin mengingat Sera pada pertemuan singkatnya di biara itu- namun Caleb bersikeras dia tidak mempunyai rasa lagi terhadap Sera, apa yang terjadi pada mereka, bertahun-tahun lalu- bertahun-tahun lalu.
Lalu apa yang hendak Sera lakukan disini? Terutama saat ini, selama ini? Saat Caitlin dan Caleb menikmati moment pribadinya bersama, saat Caitlin baru tersadar, berubah sempurna menjadi vampire sempurna, yang berasal dari darah Caleb? Bagaimana Sera dapat mengetahui keberadaan mereka? Apakah Caleb yang mengundangnya? Mungkin dia, tapi kenapa?
Lapisan demi lapisan luka menghampiri Caitlin. Tidak ada penjelasan tentang ini, dia sangat takut untuk membuat dirinya tak berdaya, terutama pada pria ini, untuk suatu alas an yang pasti. Namun dengan Caleb dia telah menyerahkan segalanya, dia percaya sepenuhnya kepada Caleb. Dia telah membuat dirinya tak berdaya terhadap Caleb, lebih dari laki-laki lain yang pernah bersamanya. Dan caleb telah melukainya dalam, sangat dalam, lebih dari yang Caitlin dapat pikirkan.
Dia tidak dapat memahami bagaimana dia dapat salah menilai Caleb, bagaimana dia bisa menjadi sangat bodoh, akan kekeliruan ini. Dia merasa dirinya hancur berkeping-keping. Bagaimana dengan keabadian yang dia miliki sekarang, tanpa Caleb? Mungkin ini adalah hukuman, hukuman yang kekal. Rasanya dia ingin mati saja, lebih buruk dari itu dia merasa seperti orang bodoh.
“Caitlin!” teriak Caleb memanggilnya, ia mendengar langkah kaki Caleb mengejarnya, “izinkan aku menjelaskannya.”
Apa yang harus dijelaskan? Semuanya sudah jelas, Caleb telah mengundang Sera kesini. Jelas Caleb masih mencintainya. Dan jelas perasaanya terhadap Caitlin tidak lebih kuat daripada perasaanya terhadap Sera.
Caleb menggenggam tangan Caitlin, menariknya sehingga ia berbalik, menatap wajah caleb.
Namun Caitlin menepisnya. Dia tidak dapat menahan rasa sentuhan dari Caleb. Dia tidak mau ada hubungan lagi dengannya. Tidak akan lagi.
“Caitlin!” dia memanggilnya lagi,” apakah kamu tidak mengizinkanku untuk menjelaskannya?”
Namun Caitlin tidak berhenti. Dia merupakan manusia baru sekarang, suatu mahluk yang baru, dan dia dapat merasakannya. Bersama dengan kekuatan vampire barunya, ia juga merasakan emosi vampire. Dia dapat merasakan emosinya lebih kuat daripada saat dia masih menjadi manusia- amat sangat kuat. Dia data merasakan sesuatu dengan dalam. Dia tidak hanya merasa putus asa- dia bahkan merasa dirinya telah mati. Dia tidak hanya merasa dikhianati- dia merasa dia telah ditusuk menembus jantungnya. Dia ingin menangis sekencangnya, melakukan apa saja untuk menghentikan luka didalam dirinya.
Caitlin berjalan melewati teras itu menuju kamarnya, dan membanting pintu oak dibelakangnya.
“Caitlin, Caitlin aku mohon!” terdengar suara dibalik pintu itu.
Caitlin berbalik dan memukul pintu itu.
“ pergi!!” dia berteriak, “kembalilah pada istrimu!”
Setelah beberapa deti, dia merasakan bahwa Caleb telah pergi.
Sekarang hanya ada dirinya. Hanya sepi Caitlin duduk dipinggir tempat tidurnya dikamarnya yang kecil, meletakkan kepalanya pada tangannya, dan menangis. Dia terisak, hatinya menangis, dia merasa semua alasannya untuk hidup tiba-tiba hilang.
Caitlin mendengar suara, dan merasakan sesuatu yang lembut pada wajahnya, dan dia melihat rose, mengusapkan wajahnya pada wajah Caitlin, rose menjilati pipi Caitlin, mencoba untuk menghapus airmatanya.
Itu sangat menolong Caitlin, dia kemudian menggendong rose, mengusap rambutya, lalu rose melompat ke pangkuan Caitlin, cukup sempit buatnya, dan Caitlin pun memeluknya.
“ aku masih memilikimu, Rose.” Kata Caitlin, “ kamu tidak akan meninggalkanku kan?”
Rose kembali menjilati wajah Caitlin.
Namun rasa sakit itu sangat dalam. Caitlin tidak dapat membiarkan dirinya untuk lebih lama didalam kamar itu. Dia ingin menerobos tembok kamarnya.
Dia menatap jendela besar pada kamarnya, melihat langit malam, tanpa ragu, dia menurunkan rose, lalu melompat keluar.
Dia tahu bahwa sayapnya akan berkembang, dan akan membawanya terbang. Namun didalam hatinya dia berharap sayapnya tidak akan berkembang- berharap dia tidak bisa terbang, dan akan jatuh kebumi.
TUJUH
Samantha berdiri diatas rantai itu. Dia ditahan oleh beberapa vampire yang menggengam lengannya dengan kasar dan menyeretnya menuju ruangan yang sangat besar. Ruangan itu telah menjadi ruangan pembantaian. Kemana dia melihat dia akan melihat ribuan vampire bergelimpangan, vampire-vampir covennya, darah mereka tercucur ke seluruh ruangan, oleh sabetan Kyle dan pedang terkutuknya. Pedang itu memiliki kekuatan yang jauh dari bayangan Samantha.
Ditengah-tengah pembantaian tersebut, beberapa vampire masih hidup. Mereka menjadi pasukan Kyle sekarang. Dan setelah beberapa watu, lusinan vampire masuk melewati pintu besar itu. Faktanya, semua vampire sangat ingin untuk menjadi bagian aliansi Kyle. Dan kyle telah mendapatkannya. Dia telah memusnahkan vampire yang mengkhianatinya.
Ada ratusan vampire yang telah membantu kyle melawan Rexius. Beberapa sangat loyal kepada Kyle, sementara yang lainnya hanya mencari kesempatan. Yang lain tidak hanya seperti Rexius, mereka menunggu sampai kesempatan mereka tiba. Vampire-vampir berbaur dari seluruh coven dari kota-kota lain, berita ini tersebar begitu cepat didunia vampire- dan mereka ingin menjadi bagian di pepeerangan selanjutnya. Apapun alasannya, mereka telah menjadi pasukan Kyle sekarang.
Sekarang Kyle telah menjadi pemimpin, dan dia telah memiliki pedang itu, sangat jelas bahwa sebentar lagi aka nada peperangan yang sangat besar, peperangan yang tidak pernah para vampire dapatkan. Kyle sangat kejam, dan dia sangat haus aka darah, bahkan pembantaian kali ini tidak memuaskannya. Dia memeiliki sebuah chip pada bahunya, dan dia tida bisa melepaskannya. Semua vampire yang belum memutuskan untuk menjadi bagian dari aliansinya akan membayarnya. Bersama dengan manusia yang tidak berdosa. Dendamnya akan berlangsung tanpa akhir, Samantha mengetahuinya, dan kota New York akan menjadi arena bermain Kyle.
Mereka menyeret Samantha kekerummunan, tepat ditengah ruangan.
Kayle sekarang duduk di singgahsana Rexius, menikmati kekuasaannya, sebuah senyum iblis terukir pada wajahnya, saat para vampire menunduk padanya di segala penjuru.
Pada ruangan itu, semua vampire berbaris. Mereka mengangkat kepalan tangannya dan meneriakan, “ Hidup Kyle!!”
Samantha sangat kagum. Ini merupakan pertunjukan kekuatan dan loyalitas yang mengagumkan. Dia tidak pernah melihat kepatuhan seperti ini selama hidupnya. Kyle menjadi maghnet, dan dia telah menjadi tiran.
Namun kyle tidak tertarik kepada pasukannya, sebaliknya dia tertarik melihat Samantha. Seluruh ruangan menyadari ketertarikan kyle pada Samantha, kebisingan berhenti saat mereka ingin melihat apa yang akan terjadi.
“jadi,” Kyle berkata kepadanya,” kamu menyerangku untuk pedang itu. Namun seperti yang kamu lihat, saya adalah pemiliknya.”
“untuk sekarang.” Samantha menjawab balik.
Biarkan dia berfikir, fikir Samantha. Untuk kebenaran, Samantha percaya, suatu hari pedang itu bukan milik Kyle lagi. Pedang itu akan menjadi milik siapa saja, dan dia mengetahuinya, kalau pedang itu bukan milik Kyle.
Kyle mengangkat alisnya.
“apakah kamu tahu kenapa aku membiarkan kamu hidup selama ini?” dia bertanya.
Samantha menatapnya balik, menantang. Dia tidak ingin menanggapi dialog ini dengannya. Dia tidak ingin menjadi bagian dari coven kyle. Dia ingin pergi, jauh dari tempat ini sebisa mungkin. Dia ingin membawa sam juga bersamanya, jika Kyle mengizinkan.
Namun Sam tidak kelihatan,. Dia telah ditangkap oleh pasukan Kyle, dan Samantha tidak melihatnya. Samantha harus tetap tenang sampai dia mengetahui dimana Sam berada. Dia harus memanfaatkan waktu, bahkan menjadi bagian aliansi Kyle jika dibutuhkan, sampai saatnya dia dan Sam dapat melarikan diri.
“ aku tidak mengetahui kenapa Rexius menyuruhmu merebut pedang itu dibandingkan aku. Seperti yang kita ketahui, saya adalah kesatria yang hebat. Namun aku harus mengakui, kamu memiliki kemampuan,” dia berkata.
“ namun ini bukan alas an kenapa aku membiarkanmu hidup. Rexius berencana untuk menghukummu. Dari sini, aku berfikir tidak ada alasan lagi buatmu untuk loyal kepada Rexius. Akan ada peperangan besar, dan aku ingin menggunakan kesatria yang kuat seperti dirimu. Jika kamu bersedia bergabung dengan aliansiku, aku akan mempertimbangkanmu untuk hidup.”
Samantha berfikir. Dia tidak memiliki persoalan dalam bergabung dengan aliansi manapun, arena dia sudah mengetahuinya, dia akan meningalkan semua ini. Namun yang terutama dia harus mengetahui tentang Sam.
“bagaimana dengan pria itu?” dia bertanya. “dimana dia?”
Kyle tersenyum.
“ ah ya, pria itu. Berhubungan dengan point utama yang ingin aku diskusikan. Aku tidak yakin kenapa kamu memiliki ketertarikan yang besar kepada manusia ini, dan kamu telah melanggar aturan bangsa kita dengan ini. Aku dapat membunuhmu hanya karena alasan ini, kamu tahu. Namun aku melihat ini sangat menarik, dan ini sebenarnya alasanku untuk membiarkanmu tetap hidup.”
“kamu lihat Samantha, kamu harus dihukum. Semua vampire yang loyal kepada rexius dan tidak kepada ku, harus dihukum. Ini merupakan proses inisiasi dari pasukan baruku. Kamu akan belajar patuh kepadaku, dan hanya patuh kepadaku.”
“ pada kasusmu, aku menemukan solusi yang sempurna : sebuah aksi yang akan menunjukan loyalitasmu juga menghukummu. Pasukanku akan membawamu ketempatnya, aku ingin kamu membawanya kesini, dan dihadapan semua orang, kamu akan membunuhnya.”
Jantung Samantha berhenti seketika. Itu merupakan tindakan yang tidak akan pernah dia lakukan. Dia dapat mengakhiri hidupnya sebelum membunuhnya. Kyle seperti biasa penuh khayalan, dan sangat kejam. Dia merupakan penerus Rexius yang sepadan.
“ aku akan sangat menikmati melihat kamu mengakhiri hidupnya dengan tanganmu sendiri,” Kyle tersenyum memikirkan semuanya. “ kamu lihat, aku mempertimbangkan kekurangan pemuda ini. Dia datang dari tempat yang sama dengan kakak perempuannya, dan yang aku ketahui, dia memiliki kekebalan yang dapat menyakiti kita. Aku tidak mempercayai mereka. Tidak usah dijelaskan, dia adalah manusia.”